Author Profile

Perbedaan Test Lead dan Tip Probe Yang Perlu Anda Ketahui
Guingineering, Accessory

Perbedaan Test Lead dan Probe Yang Perlu Anda Ketahui

Berkarya SajaApa itu test lead? Dan apakah itu probe? Ingin tahu perbedaan test lead dan probe? Simak artikel ini sampai selesai ya!

Introduksyon

Apakah Anda termasuk orang yang belum mengerti perbedaan antara test lead dan probe? Penting untuk mengetahuinya, test lead dan probe keduanya digunakan dalam pengukuran kelistrikan. Namun, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

Agar dapat memahami perbedaan test lead dan probe, maka Alpharizonet perlu membahas secara detail mengenai perbedaan di antara keduanya, sebagai berikut:

  • Definisi test lead
  • Pengertian probe
  • Kesesuaian test lead dengan probe
  • Memilih test lead dan probe yang sesuai

Pengertian Test Lead

Test lead, juga dikenal sebagai kabel uji, merupakan sepasang kabel berinsulasi yang fleksibel, dan berguna untuk menghubungkan peranti ukur dengan perangkat yang diuji.

Dalam bidang instrumentasi, alat pengukur seperti multimeter atau osiloskop digunakan untuk menguji perangkat biasanya disebut sebagai device under test atau disingkat DUT yang merupakan bagian dari modul, sub-perangkat atau unit perangkat.

Secara umum, kabel uji dapat didefinisikan sebagai sambungan konduktif listrik yang menghubungkan alat pengukur multimeter dengan rangkaian atau komponen yang diuji.

Fungsi utama test lead atau kabel uji adalah untuk mengalirkan arus listrik atau mengirimkan sinyal listrik dari objek yang diuji ke peranti ukur atau alat pengukur multimeter.

Test Lead Kit Multimeter With Tip Probe and Insulated 4mm Banana Plug
Test Lead Multimeter dan Bagiannya

Sebagai aturan umum, test lead biasanya dilengkapi dengan dua kabel berbeda warna, yaitu merah dan hitam. Maksud dari kedua warna tersebut adalah bahwa warna merah menandakan kabel positif, sementara warna hitam menunjukkan kabel negatif.

Kedua warna tersebut bertujuan untuk membantu pengguna dalam mengenali hubungan positif dan negatif pada suatu jalur sirkuit ketika melakukan pengukuran. Hal ini membantu pengguna untuk lebih mudah dalam melakukan analisis sirkuit.

Sebagian besar test lead memiliki konektor plugable di satu ujung dan terhubung dengan probe di ujung lainnya. Bagian yang terhubung dengan plugable biasanya digunakan untuk menghubungkan dengan alat pengukur seperti multimeter. Sementara bagian ujung yang lain terhubung dengan probe yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada titik sirkuit.

Pengertian Probe Secara Umum

Probe, juga dikenal sebagai penyidik merupakan komponen kecil yang memiliki batang logam runcing yang digunakan untuk melakukan kontak dengan titik tertentu pada perangkat yang diuji. Probe dapat digunakan untuk membuat sambungan listrik sementara ke komponen atau titik uji pada papan sirkuit atau perangkat lain.

Pada prinsipnya, probe merupakan sambungan berbahan isolator dengan logam yang berbentuk jarum yang ditempatkan didalamnya, umumnya sudah terpasang dalam kabel uji. Namun, karena adanya tuntutan dalam penggunaan serta kemajuan di bidang instrumentasi, probe juga mengalami evolusi.

Tip Probe Compatibility Test Lead Multimeter
Beragam Jenis Probe Mulimeter

Probe dapat ditemukan secara terpisah dengan beragam bentuk dan ukuran, masing-masing dirancang sesuai dengan tujuan penggunaannya, misalnya untuk mengukur jenis sinyal atau sirkuit tertentu. Ada beberapa macam probe yang dapat ditemukan di pasaran, antara lain:

  1. Probe Standar merupakan jenis probe paling umum digunakan dalam pengukuran sirkuit atau komponen. Rata-rata probe ini memiliki kategori peringkat CAT II hingga CAT IV.
  2. Probe Pegas adalah jenis probe ini biasanya digunakan pada perlengkapan uji terkait dengan Automatic Test Equipment (ATE) yakni untuk menguji fungsionalitas dan mengukur nilai komponen.
  3. Probe berujung halus atau sama seperti jarum yaitu digunakan untuk menguji komponen kecil atau padat dan sirkuit tegangan rendah. Jenis probe ini memiliki maksimum peringkat CAT II.

Kompatibel Test Lead Dengan Probe

Secara komersial, test lead dan probe dapat ditemukan dalam beragam varian dan dimensi. Terdapat dua pilihan yang cocok untuk digunakan dengan test lead standar dan kabel jumper. Kedua test lead dan probe tersebut memiliki bentuk sambungan yang kompatibel dengan test lead standar dan kabel jumper.

Artikel Lain:  Mengenal Konektor Binding Post Multiple Panel Mount Dengan Metode Koneksi 5 (Five) Way!
Probe Jarum Kompatibel Test Lead Standar
Probe Jarum Kompatibel Dengan Test Lead Standar, Multimeter

Test lead standar, umumnya digunakan pada alat ukur multimeter, ujung test lead ini dapat disambung lagi dengan probe lain. Tersedia di pasaran yang kompatibel dengan test lead standar, sebagian besar probe berujung lancip dan memiliki pin logam dengan diameter 0,7mm hingga 1,5mm. Biasanya, probe jenis ini digunakan pada titik pengujian yang sulit dijangkau dengan test lead standar.

Probe Multimeter Kompatibel Kabel Jumper
Probe Multimeter Kompatibel Dengan Kabel Jumper

Sementara pada kabel jumper, biasanya memiliki susunan kabel dengan di kedua ujung terpasang banana plug dengan bentuk angle-right ke straight insulated 4mm banana plug. Jenis atau bentuk kabel jumper ini umumnya kompatibel dengan probe yang memiliki sambungan menggunakan jenis konektor soket banana. Jenis probe ini dapat ditemukan dalam berbagai model yang berbeda di pasaran.

Pemilihan Test Lead dan Probe Yang Tepat

Sangat penting untuk memilih test lead atau kabel uji dan probe yang sesuai agar pengukuran dapat menjadi lebih tepat dan dapat diandalkan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

a) CAT Rating Kabel Uji

Test lead memiliki berbagai kategori peringkat (CAT Rating) tegangan dan rentang arus yang berbeda-beda. Memilih kabel uji yang mampu menangani tegangan dan arus yang diperlukan dalam pengukuran Anda adalah suatu hal yang penting. Memastikan pemilihan test lead yang sesuai dengan CAT rating akan menjamin pembacaan yang tepat dan melindungi alat pengukur dari potensi kerusakan. CAT Rating terstandarisasi dan terbaru memiliki peringkat CAT II 600 V, CAT III 1,000 V dan CAT IV 600 volt.

b) Ukuran dan Fleksibilitas Kabel Uji

Anda perlu memastikan bahwa kabel uji yang digunakan memiliki panjang yang mencukupi untuk mencapai semua komponen yang diukur. Sebuah test lead yang lebih panjang memberikan lebih banyak keleluasaan, khususnya bekerja di ruang yang terbatas, atau dengan peralatan yang besar. Namun, panjangnya kabel uji atau test lead bisa menyebabkan hambatan yang tidak diinginkan dan memengaruhi ketepatan pengukuran. Panjang kabel uji sebagian besar berukuran 100 cm atau sama dengan 1 meter.

c) Berinsulasi dan Kelenturan Kabel Uji

Hampir semua test lead atau kabel uji yang dijual di pasaran dilengkapi dengan lapisan insulasi yang sangat baik. Pelindung insulasi ini umumnya terbuat dari bahan seperti silicone atau PVC yang awet dan mampu bertahan dalam suhu tinggi, serta memiliki kelenturan yang sangat bagus. Fungsi dari perlindungan insulasi ini ialah untuk mencegah terjadinya kejutan listrik dan hubungan arus pendek.

d) Jenis Sambungan atau Konektor Kabel Uji

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah jenis sambungan atau konektor yang sesuai dengan test lead atau kabel uji Anda. Jenis yang paling umum ditemui adalah ujung probe, klip atau capit buaya, dan banana plug. Pastikan probe eksternal yang dipilih sesuai dengan sambungan atau konektor pada kabel uji atau test lead-nya, agar dapat terhubung secara aman dan dapat diandalkan.

Penutup

Dari uraian diatas, dapat disarikan bahwa perbedaan antara kedua komponen tersebut terletak pada strukturnya. Secara singkatnya, test lead merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan peranti ukur dengan perangkat yang diuji. Sementara probe merupakan komponen kecil yang digunakan untuk melakukan kontak langsung dengan titik-titik spesifik pada rangkaian atau peralatan yang diuji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *