Author Profile

Overview Perbedaan Antara Sel Fotovoltaik, Modul Fotovoltaik dan Panel Surya Indonesian Engineering Blogger Berkarya Saja
Insight, Guingineering

Overview Perbedaan Antara Sel Fotovoltaik, Modul PV dan Panel Surya!

Update on: Juni 12, 2024  

Berkarya Saja – Memahami istilah dasar sel surya, modul atau panel PV surya adalah satu langkah yang baik menuju pembuatan listrik dengan sumber daya alam! Inilah sederet perbedaan bentuk fisik fotovoltaik. Simak penjelasan berikut ini!

Introduksyon

Teknologi modul fotovoltaik atau panel PV surya telah mengalami perkembangan yang pesat sejak awalnya yang sederhana. Produksi perangkat energi surya hadir dalam berbagai bentuk fisik, dimensi atau ukuran dan peringkat daya. Berbagai bentuk perangkat pembangkitan tenaga surya tersebut terdapat beberapa bagian diantaranya sel fotovoltaik, modul PV dan panel PV surya.

Tiga bentuk perangkat energi surya ini sebenarnya merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara setiap bagian dari teknologi fotovoltaik, yang diklasifikasikan berdasarkan peringkat daya puncaknya (Wp). Namun, pada dasarnya tujuannya serupa yakni merubah sinar matahari menjadi energi listrik. Jika ingin tahu yang sebenarnya, simak penjelasan berikut!

Bacalah Untuk: Mengetahui Terminologi Tenaga Surya! Inilah Sejumlah Istilah Fotovoltaik!

Preview the Difference Between Solar Cell, Solar PV Module and Photovoltaic Panel
Bentuk Fisik Pembangkitan Fotovoltaik

Sel Surya

Bagian atau elemen terkecil yang sering disebut sebagai sel surya dikenal sebagai sel fotovoltaik dan terkadang disebut dengan fotovoltaik individu. Bagian terkecil sel fotovoltaik ini dapat menghasilkan potensial listrik pada kondisi Voltage open-circuit (Voc) sekitar 0,5 hingga maksimum 0,6 volt berdasarkan Standard Test Conditions (STC).

Baca Juga: Pengertian Lembar Spesifikasi Modul Surya PV Beserta Tujuan Memahami Data Teknis Panel Fotovoltaik!

Sel surya atau disebut juga sel fotovoltaik merupakan lembaran tipis semirip mika-polikarbonat berbentuk kotak berwarna hitam dan biru yang terbuat dari bahan semikonduktor yang terdiri dari dua terminal keluaran yaitu positip dan negatif.

Bahan semikonduktor yang paling umum digunakan untuk sel fotovoltaik ialah Monocrystalline silicon atau sering disebut Single-crystal silicon, Polycrystalline silicon atau Semi-crystalline silicon dan Thin-film silicon.

Sel fotovoltaik berukuran kecil, biasanya ditemui pada perangkat kalkulator, jam tangan, kemudian yang agak besar sering ditemui pada perangkat power bank dan ada juga digunakan sebagai alat uji coba dalam praktikum di laboratorium seperti basic photovoltaic cell trainer, ini umumnya menghasilkan daya listrik berkisar antara 0,35 hingga 2 Wp.
Bahan Semikonduktor Sel Fotovoltaik

Sel fotovoltaik berukuran kecil, biasanya ditemui pada perangkat kalkulator, jam tangan, kemudian yang agak besar sering ditemui pada perangkat power bank dan ada juga digunakan sebagai alat uji coba dalam praktikum di laboratorium seperti basic photovoltaic cell trainer, ini umumnya menghasilkan daya listrik berkisar antara 0,35 hingga 2 Wp.

Baca Juga: Sejarah Singkat Bagaimana Kita Memanfaatkan Cahaya Matahari Untuk Energi Terbarukan!

Modul PV & Panel Surya

Ketika orang berbicara tentang pembangkit listrik tenaga surya, hal yang pertama dan biasanya disebut ialah modul PV atau panel surya. Lantas, apa itu modul dan panel? Nah, supaya lebih memahami kedua kata tersebut, mari kita sama-sama mengenal yang namanya modul dan panel itu.

Pengertian kata modul, dalam kamus Cambridge Dictionary, modul merupakan salah satu dari sekumpulan bagian yang terpisah, jika digabungkan, membentuk satu kesatuan yang utuh dan membentuk objek yang lebih besar.

Sementara pengertian kata panel, menurut kamus Merriam Webster, panel adalah papan tipis biasanya berbentuk persegi panjang yang dipasang dalam bingkai, seperti panel kaca buram terletak di tengah pintu.

Dari penjelasan di atas, kedua istilah modul dan panel digabungkan sehingga dapat diartikan sebagai modul panel PV surya merupakan kumpulan sel surya dipasang dalam sebuah bingkai. Oleh karena itu, dapat didefinisikan sebagai sebuah kerangka kerja di mana terdapat sejumlah sel fotovoltaik yang diimplementasikan bersama dalam satu bingkai.

Dengan kata lain, serangkaian sel surya yang terhubung secara listrik yaitu paralel-seri dalam struktur aluminium yang dilapisi dengan kaca transparan untuk menghasilkan energi listrik sesuai dengan jumlah sel fotovoltaiknya.

A PV Module, Sometimes Called a Panel, is a Grouping of Cells, Photovoltaic Module and Solar Panel Indonesian Engineering Blogger Berkarya Saja
Implementasi Modul Fotovoltaik atau Panel Surya

Selain hal itu, juga terdapat penggunaan kata modular, yang sering dianggap sebagai keunggulan utama dari sistem listrik tenaga surya, yaitu modularitasnya. Istilah “modular” sebenarnya berasal dari kata “modul” atau “modulus”, menurut kamus Merriam Webster. Dalam kamus Cambridge Dictionary, itu terbuat dari beberapa bagian yang dapat disatukan dengan berbagai cara.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata modul dan panel seharusnya tidak dipisahkan. Namun, banyak individu yang lebih familiar menyebutnya sebagai modul surya atau panel fotovoltaik. Kedua istilah ini juga tidak lepas dari perusahaan yang memproduksi produknya dan menyebutnya sebagai modul surya dan panel fotovoltaik (PV).

Artikel Lain:  Memahami Prinsip Pengoperasian Sel Surya! Ketahui Apa Itu Efek Fotovoltaik?

a) Modul Fotovoltaik

Ini merupakan perangkat yang mengubah energi matahari menjadi listrik. Modul fotovoltaik juga sering disebut sebagai modul surya yang terdiri dari sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor yang mampu menghasilkan arus listrik ketika terkena cahaya matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh modul surya fotovoltaik ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan listrik, mulai dari pengisian baterai hingga penerangan.

Sebagian besar modul surya fotovoltaik biasanya memiliki ukuran sedang dengan daya keluaran antara 5 hingga 20 wattpeak (WP). Umumnya dipakai untuk penerangan jalan dengan tenaga surya atau PJU (solar street lights), lampu lalu lintas tenaga surya (solar traffic lights), uji coba di laboratorium seperti peralatan pembelajaran energi surya dan sejenisnya.

Baca Juga: Memahami Cara Kerja Sistem Lampu Tenaga Surya Dengan Teknologi Fotovoltaik!

b) Panel Surya

Ini juga dikenal sebagai panel fotovoltaik, adalah perangkat yang dirancang untuk menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Panel surya ini terdiri dari sel-sel fotovoltaik yang dipasang dalam rangkaian untuk meningkatkan produksi energi. Panel PV surya digunakan untuk menyuplai listrik untuk rumah, bisnis, dan bahkan dalam skala besar untuk pembangkit listrik tenaga surya.

Ukuran panel surya lebih besar dari modul fotovoltaik, sehingga daya listrik yang dihasilkan juga lebih besar, berkisar dari 30 hingga 200 Wp. Semakin besar ukuran panel surya, semakin tinggi pula kapasitas dayanya, atau dapat dikatakan ukuran panel surya sebanding lurus dengan peringkat dayanya.

Secara umum, panel surya sering digunakan dalam berbagai aplikasi untuk rumah dan bisnis, seringkali dipasang di atap bangunan seperti rumah atau kantor, dudukan panel surya yang mandiri dan lain-lain.

Konsentrator Array PV

Ini juga sering disebut sebagai susunan pelat datar (flat plate arrays) berfungsi sebagai kolektor surya untuk sistem fotovoltaik. Konsentrator array PV merupakan kolektor utama yang digunakan dalam sistem tenaga fotovoltaik terpasang di dunia. Jadi, jika modul fotovoltaik terdiri dari sel surya individu yang terhubung bersama, maka konsentrator array PV adalah sistem yang terdiri dari sekelompok panel surya yang terhubung bersama.

Oleh karena itu, konsentrator array PV adalah beberapa panel surya yang disambungkan secara elektrik (seri-paralel) untuk membentuk sistem instalasi pembangkitan fotovoltaik (PV) yang jauh lebih besar, dan secara umum semakin besar total luas permukaan susunan surya (solar array), semakin banyak listrik yang akan dihasilkannya.

Konklusyon

  1. Sel fotovoltaik terkadang disebut sebagai solar cell yang memiliki bagian atau elemen terkecil dikenal sebagai sel surya. Bagian terkecil sel fotovoltaik itu dapat menghasilkan potensial listrik pada Voc berkisar 0,5 sampai 0,6 volt.
  2. Penggunaan istilah modul dan panel sebenarnya harus digunakan secara bersamaan, yaitu modul panel PV surya.
  3. Yang dinamai modul fotovoltaik, umumnya mengeluarkan daya 5 hingga 20 WP dengan dimensi sedang atau medium.
  4. Rata-rata panel surya memiliki daya keluar 30 hingga 200 WP dan dimensinya pun lebih besar yang pada umumnya digunakan aplikasi untuk rumah dan bisnis.
  5. Array PV adalah cara untuk meningkatkan potensi sistem kelistrikan tenaga surya, untuk memberikan output listrik yang lebih besar.
  6. Konsentrator array PV merupakan istilah digunakan untuk menggambarkan proyek listrik tenaga surya berskala besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *