Berkarya Saja – Sudah sering membaca CAT III atau IV pada Multimeter? Namun masih bingung tentang tujuan dan manfaatnya? Inilah penjelasan mengenai kategori peringkat, CAT Rating yang tercantum pada multimeter atau instrumen uji lainnya!

Introduksion

Dalam dunia pengukuran khususnya pada peralatan ukur atau peranti uji listrik biasanya memiliki perlindungan pengukuran (measurement protection) yang dikenal sebagai peringkat keamanan pengukuran atau sering disebut CAT Rating.

Setiap peranti ukur listrik pasti tercantum peringkat keamanan pengukuran CAT III atau IV rating. Peringkat keamanan pengukuran ini digunakan untuk mengukur perangkat atau instalasi listrik sesuai dengan jenis lokasi atau area pengukuran pada lingkungan listrik.

Peringkat keamanan (safety rating) adalah sebuah persyaratan keselamatan peralatan listrik yang menunjukkan jenis lingkungan listrik di mana instrumen pengujian dan pengukuran dapat digunakan dengan aman, berdasarkan tegangan pengenal.

Apa Itu Peringkat Keamanan CAT Rating?

CAT merupakan kependekan dari CATEGORY, yang berkorelasi dengan perlindungan pengukuran yang lebih spesifik. Jadi singkatnya, peringkat keamanan CAT Rating ini merujuk pada kategori tegangan dan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi tingkat perlindungan sebuah peranti ukur listrik.

Memahami kategori peringkat sebuah peralatan ukur itu sangat penting. Karena, untuk memastikan bahwa Anda memilih peranti ukur listrik yang tepat saat melakukan pengukuran

– Abba Amran

Tujuan dari peringkat keamanan CAT Rating ini adalah digunakan untuk menilai instrumen uji atau ukur listrik berdasarkan kemampuannya menahan lonjakan tegangan atau transien tegangan lebih, yang diterapkan melalui penghantar atau resistansi tertentu.

Semakin tinggi kategori peringkatnya (CAT Rating), semakin besar risiko tegangan tinggi dapat membebani sirkuit dan menyebabkan kerusakan listrik dan fisik. Biasanya, semakin tinggi kategori peringkat (CAT Rating), semakin aman peringkat peralatannya.

Manfaat dari kategori peringkat (CAT Rating) pada peranti ukur dan uji listrik ini ialah untuk melindungi diri para pekerja listrik dari sengatan listrik dan ledakan busur api yang disebabkan oleh transien tegangan lebih.

Memahami Peringkat Pengukuran

Konsep yang paling penting untuk dipahami tentang standar keselematan internasional adalah kategori peringkat pengukuran atau disebut juga measurement category ratings. Tugas menentukan standar keselamatan untuk peranti ukur dan uji listrik tersebut ditangani oleh IEC (International Electrotechnical Commission). Organisasi IEC ini telah mengembangkan standar keselamatan internasional untuk peranti ukur dan uji listrik.

Dalam publikasi standar keselamatan internasional IEC, peranti ukur dan uji listrik dirancang dengan seri IEC ANSI 61010-1 menawarkan tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi. Standar IEC tersebut mendefinisikan Peringkat Pengukuran dengan Kategori mulai dari II hingga IV, yang disingkat sebagai nomor CAT II, CAT III dan CAT IV.

Baca Juga: Apa Itu IEC dan Bagaimana Publikasi Standar IEC?

Pembagian sistem distribusi daya ke dalam beberapa kategori pengukuran didasarkan pada fakta bahwa transien energi tinggi yang berbahaya seperti karena sambaran petir akan diredamkan saat berjalan melalui impedansi dari sistem.

Nomor CAT yang lebih tinggi mengacu pada lingkungan listrik dengan daya tersedia yang lebih tinggi dan transien energi yang lebih tinggi. Dalam suatu kategori, peringkat tegangan yang lebih tinggi menunjukkan peringkat ketahanan transien yang lebih tinggi.

a) Klasifikasi Kategori Pengukuran

Dikutip dari dokumen aplikasi fluke, hal terpenting untuk dipahami tentang standar keselamatan IEC adalah “Kategori Pengukuran” Standar IEC 61010-1 membagi sistem distribusi daya, yang diklasifikasikan ke dalam kategori peringkat pengukuran, yang berlaku untuk alat uji tegangan rendah (>1000V) sebagai berikut:

Kategori Pengukuran	Definisi	Keterangan
CAT IV	Tiga fase pada sambungan utilitas, semua konduktor listrik luar ruang	> Mengacu pada “asal pemasangan”, yaitu sambungan tegangan rendah ke daya utilitas; > Meteran listrik, peralatan proteksi arus lebih utama; > Di luar dan pintu masuk layanan, layanan turun dari tiang ke gedung, berjalan antara meteran dan panel; > Saluran udara ke gedung terpisah, jalan lintas ke pompa sumur.
CAT III	Distribusi tiga fase, termasuk penerangan komersial satu fase	> Perlengkapan pada instalasi tetap, misalnya, motor hubung dan motor polifase; > Bus dan pengumpan di pabrik industri; > Pengumpan dan sirkuit cabang pendek, perangkat panel distribusi; > Sistem pencahayaan di gedung yang lebih besar; > Outlet peralatan dengan koneksi pendek ke pintu masuk layanan.
CAT II	Beban terhubung dengan stop-kontak fase tunggal	> Peranti, perkakas portabel, rumah tangga dan beban serupa; > Outlet dan sirkuit cabang panjang *) Outlet lebih dari 10 meter (30 kaki) dari sumber CAT III *) Outlet lebih dari 20 meter (60 kaki) dari sumber CAT IV.
Non-CAT reted (CAT 0)	Sirkuit lain yang tidak terhubung langsung ke listrik dalam hal ini elektronik	> Divais elektronik yang dilindungi; > Peralatan yang terhubung ke sirkuit (sumber) yang langkah-langkahnya diambil untuk membatasi tegangan lebih transien ke tingkat rendah yang sesuai; > Setiap sumber bertegangan tinggi dan berenergi rendah yang berasal dari transformator resistansi belitan tinggi, seperti bagian mesin fotokopi bertegangan tinggi.

Untuk mempercepat memahami, ini ada beberapa cara mudah dan bermanfaat untuk menerapkan konsep kategori pengukuran pada pekerjaan Anda, sebagai berikut:

1. Aturan umumnya adalah semakin dekat Anda dengan sumber daya, semakin tinggi nomor CAT dan semakin besar potensi bahaya transien;
2. Impedansi sumber adalah yang meredam transien. Semakin besar impedansi sumber, semakin rendah nomor CAT. Impedansi sumber termasuk impedansi kabel dan sumber daya antara titik di mana Anda mengukur;
3. Supresi lonjakan tegangan transien (transient voltage surge suppression) disingkat TVSS yang dipasang pada panel harus memiliki kapasitas penanganan energi yang lebih tinggi daripada yang dipasang langsung di komputer. Keterangan: Dalam terminologi CAT, papan panel TVSS adalah aplikasi CAT III dan komputer adalah beban yang terhubung ke stopkontak dan karenanya merupakan instalasi CAT II.
4. Satu peralatan mungkin memiliki lebih dari satu kategori. Misalnya, pada peralatan kantor, dari sisi catu daya 120 V/240 V kembali ke stopkontak adalah CAT II. Sirkuit elektroniknya adalah CAT 0. Dalam membangun sistem kontrol, seperti panel kontrol pencahayaan, atau peralatan kontrol industri seperti pengontrol yang dapat diprogram, biasanya ditemukan sirkuit elektronik (CAT 0) dan sirkuit daya (CAT III) yang ada dalam jarak dekat. Selalu pilih multimeter yang diberi peringkat ke kategori tertinggi yang mungkin dapat digunakan.

b) Kategori Tegangan Transien

Instrumen ukur dan uji listrik yang berinteraksi dengan listrik dirancang untuk aplikasi dan kondisi tertentu. Melebihi atau menyimpang dari parameter aplikasi dapat menyebabkan pengukuran yang tidak akurat dan cedera.

Oleh karena itu, didalam peranti ukur dan uji listrik terdapat tiga peringkat kategori dengan nilai uji transien untuk kategori pengukuran (nilai 50/150 V tidak termasuk) sebagai berikut:

Overvoltage Category	Working Voltage (DC or AC RMS to ground)	Peak Impulse Transien (20 repetitions)	Test Source Impedance (Ω= V/A)
CAT II	300 V	2500 V	12 Ω source
	600 V	4000 V	12 Ω source
	1000 V	6000 V	12 Ω source
CAT III	300 V	4000 V	2 Ω source
	600 V	6000 V	2 Ω source
	1000V	8000 V	2 Ω source
CAT IV	300 V	6000 V	2 Ω source
	600 V	8000 V	2 Ω source
	1000 V	12000 V	2 Ω source

Baca Juga: Arti Simbol “I” Yang Merepresentasi Kuantitas Arus Listrik!

Dari tabel peringkat pengukuran diatas dapat diuraikan peringkat ketahanan tegangan instrumen yang sebenarnya (test source impedance), perlu dipertimbangkan bahwa:

1. Dalam suatu kategori, “tegangan kerja” yang lebih tinggi atau disebut tegangan kondisi mapan dikaitkan dengan transien yang lebih tinggi, seperti diharapkan. Misalnya peranti meter CAT III-600 V diuji dengan transien 6000 V sedangkan peranti meter CAT III-1000 V diuji dengan transien 8000 V, sejauh ini bagus.
2. Transien 6000 V untuk CAT III 600 V dan transien 6000 V untuk CAT II 1000 V, keduanya tidak sama. Di sinilah impedansi sumber berperan. Hukum Ohm (Amp = Volt/Ohm) memberi tahu kita bahwa sumber uji 2 Ω untuk CAT III memiliki enam kali arus sumber uji 12 Ω untuk CAT II.
   • Oleh karena itu, peranti meter CAT III 600 V jelas menawarkan perlindungan transien yang unggul dibandingkan dengan peranti meter CAT II 1000 V, meskipun yang disebut “Peringkat Tegangan” dapat dianggap lebih rendah.
   • Ini adalah kombinasi dari tegangan kondisi mapan atau disebut tegangan kerja dan kategori pengukuran yang menentukan peringkat ketahanan tegangan total instrumen uji, termasuk peringkat ketahanan tegangan transien.

c) Perlu Diingat!

Jika Anda ingin membeli piranti ukur atau uji listrik seperti multimeter untuk digunakan sendiri atau ditempat kerja, pilihlah katergori peringkat (Rating CAT) pengukuran dengan kategori tegangan tertinggi disertai dengan test lead-nya berstandar IEC!

Penutup

Nah, itu dia pembahasan seputar katergori peringkat (Rating CAT) pada alat ukur listrik. Semoga penjelasan ini bermanfaat ya!

Notes: Artikel ini telah diperbarui, 20/04/2024. Untuk terhubung dengan kami di media sosial, kunjungi halaman Facebook dan Linkedin kami.