Author Profile

Apa Itu Solid State Relay- Inilah Prinsip Operasi Saklar Elektronis, SSR
Electronergy

Apa Itu Solid State Relay? Inilah Prinsip Operasi Saklar Elektronis, SSR!

Berkarya Saja – Pasti sudah sering dengar istilah SSR, tapi sebenarnya apa itu solid state relay dan bagaimana dengan kelebihan dan kelemahannya? Simak disini ya!

Introduksyon

Bagi Anda yang hobi atau teknisi di bidang elektro pasti sudah tidak asing lagi dengan elemen elektronik yang satu ini yaitu solid state relay. Walaupun sebagian besar sudah tahu dan paham, namun masih ada yang bingung, apalagi yang baru terjun ke dunia elektro!

Dalam dunia elektro relai termasuk dalam kategori komponen atau elemen saklar. Pengertian dari relai sendiri itu ialah saklar yang dioperasikan secara elektris yang menghidupkan dan mematikan daya tinggi dengan di trigger sinyal berupa tegangan rendah dari sumber lain atau luar.

Kondisi tersebut, relai membuka atau menutup kontaknya berdasarkan tegangan yang disediakan. Jadi, dapat dikatakan relai itu adalah saklar otomatis yang tidak memerlukan perpindahan secara manual, melainkan menggunakan sinyal listrik untuk mengalihkan kontaknya.

Teknologi Relai

Sesuai dengan teknologi elektronik maupun listrik, struktur relai dapat dibagi menjadi dua yaitu relai elektro-mekanis yang dalam bahasa inggrisnya Electro-mechanical Relay yang disingkat EMR dan Solid State Relay (SSR) yang artinya relai keadaan padat atau disebut dengan relai elektronis.

Bacalah Ini Untuk: Mengenal, Beragam Model Relai Elektronis, Ini Dia Sederet Jenis Modul SSR dan Aplikasinya!

::Prinsip Operasi Relai EMR & SSR

Relai EMR dan relai SSR merupakan jenis relai listrik yang berbeda yang diaplikasikan dalam sirkuit elektronik. Kedua relai EMR dan SSR untuk mengendalikan sirkuit berdaya tinggi menggunakan sinyal listrik rendah.

Parts Relay EMR And Circuit Diagram
Bagian dan Sirkuit Diagram Relai EMR

Perbedaan antara keduanya adalah: Relai EMR merupakan saklar yang menggunakan prinsip elektromagnetik. Sistem kerja relai EMR ini memerlukan elemen mekanik dan lilitan kumparan (coil).

Jadi, jika kumparan diberi tegangan maka EMR menghasilkan medan elektromagnetik sehingga kumparan menarik tuas dan mengubah kontak saklar. Dengan demikian terjadi perubahan posisi kontak saklar, dari posisi default NC (Normally Close) ke NO (Normally Open) atau dari Off ke On.

Baca Juga: Mengenal Modul Protektor Baterai Dual Mode XY-CD63L dan XY-CD63 Beserta Cara Mengoperasikannya!

Sedangkan pada Relai SSR tidak menggunakan komponen mekanis atau dengan kata lain saklar yang tidak memiliki kontak bergerak. Dalam sistemnya, relai elektronis (SSR) sudah tergantikan dengan komponen semikonduktor.

Electronics Switch Relay SSR AC DC DA DD Circuit Diagram
Sirkuit Diagram Relai SSR AC dan DC

Relai SSR ini menggunakan sirkuit elektronik dengan susunan komponen elektronik terdiri dari semikonduktor optik dan daya (power) seperti transistor, SCR atau TRIAC. Semikonduktor optik yang disebut photocoupler atau opto-isolator berfungsi untuk mengisolasi sinyal input dan output.

Artikel Lain:  Fungsi IC U2008B Untuk Kendali Fasa, Yang Wajib Anda Tahu!

Jika, input diberi tegangan maka photocoupler mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik dan mentransfer sinyal melalui ruang cahaya, sehingga sepenuhnya mengisolasi bagian input dan output sambil menyampaikan sinyal melalui power circuitry. Maka bagian power circuitry akan beralih posisi dari Off ke On.

::Fungsi Relai SSR

Fitur terbesar dari relai SSR adalah bahwa SSR tidak menggunakan kontak pengalih yang akan aus secara fisik. Oleh karena itu, relai SSR memiliki berbagai fitur yang tidak dimiliki oleh relai EMR, menggunakan teknologi switching opto-isolator untuk menangani input terhadap output serta memerankan fungsinya sebagai saklar.

Mengenai fungsinya, sama hal dengan relai EMR pada outputnya dapat mengendalikan aliran arus atau daya yang besar hanya dengan arus kecil yang dikendalikan melalui input. Relai SSR merupakan saklar elektronis yang biasa diaplikasikan sebagai divais pengendali. Contohnya pada projek robotika, peralatan industri, medis, peralatan inverter dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Fungsi IC U2008B Untuk Kendali Fasa, Yang Wajib Anda Tahu!

Fitur Relai SSR

Relai SSR menjadi salah satunya saklar elektronis dimana membawa dukungan komponen semikonduktor dapat digunakan diberbagai aplikasi kendali. Akan tetapi, tidak semua fungsi relai EMR penggunaannya dapat tergantikan oleh relai SSR. Oleh karena itu, relai SSR juga memiliki beberapa fitur keunggulan dan kelemahan.

::Keunggulan Relai SSR

  1. Waktu respon sangat cepat saat peralihan kontak dari posisi Off ke On
  2. Kompatibel dengan sirkuit digital maupun mikrokontroller
  3. Ukurannya kecil, jadi sangat mudah disimpan dalam kasing sirkuit elektronik maupun panel box
  4. Memiliki masa penggunaan yang panjang hingga jutaan kali peralihan saklar (overswitch)
  5. Terdapat sistem zero-crossover switching yaitu tidak ada lonjakan tegangan ketika peralihan kontak
  6. Tahan terhadap vibrasi
  7. Tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga saat terjadi peralihan kontak tidak berisik

::Kelemahan Relai SSR

  1. Hanya memiliki satu kontak yaitu SPST NO (Normally Open)
  2. Cenderung gagal ketika menutup
  3. Harus menggunakan heatsink bila mengendalikan daya beban besar

Kesimpulan

  • Dari segi pengoperasiannya, relai elektronis (SSR) tidak jauh berbeda dengan relai mekanis (EMR) yang memiliki kontak bergerak.
  • Tidak adanya elemen mekanik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *