Berkarya Saja – Sangat penting, memahami fungsi dan prinsip kerja sistem pengontrol status pengisian daya pada set-point high voltage disconnect serta overcharging protection! Simak selengkapnya!

Introduksyon

Di dunia pengisi muatan (charger) terdapat beberapa istilah yang mempunyai maksud dan arti yang sama. Istilah-istilah tersebut meliputi high voltage disconnect atau high voltage charging disconnect yang biasa dikenal HVCD, dan overvoltage cut-off yang disingkat OVC.

Istilah high voltage disconnect atau overvoltage cut-off artinya menghentikan pengisian daya disaat baterai mencapai daya penuh. Ini sebenarnya mengacu pada fitur overcharging protection yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan perlindungan pengisian daya yang berlebih.

Overcharging protection adalah fitur yang mencegah baterai dari pengisian daya yang secara berlebihan. Misalnya, ketika suatu perangkat portabel mengisi daya, fitur overcharging protection akan mencegah lebih banyak energi listrik masuk ke baterai. Hal ini memastikan baterai perangkat portabel tidak rusak atau terlalu panas.

Baca Juga: Apa Itu Battery Charger Dan Bagaimana Dengan Charge Controller?

Apa Sih HVD Itu?

High voltage disconnect (HVD) atau biasa disebut juga dengan overvoltage cut-off (OVC) adalah sirkuit pengatur level tegangan pengisian daya (charging voltage level control circuit), dimana pemutusan pengisian daya dari baterai ketika tegangan sel naik di atas ambang batas voltase maksimum. Titik setel voltase maksimum ini sebenarnya pengisian daya baterai SOC (state of charge) penuh.

Sirkuit pengatur level tegangan ini biasa disebut pengontrol status voltase. Pada HVD ini, pengontrol status pemutusan voltase maksimum bertujuan untuk mencegah baterai terisi melebihi kapasitas maksimumnya. Hal ini membantu memperpanjang umur baterai, menjaganya tetap berfungsi dengan baik dan mencegah potensi kerusakan.

Fungsi HVD

Pengontrol status voltase pengisian daya dengan pengaturan titik batas pemutusan tegangan tinggi (HVD) ini fungsi utamanya adalah menjaga baterai dari pengisian muatan ketika volume baterai naik melebihi level voltase yang disetel.

Baca Juga: Modul HW-749/XY-L30A! Pilihan Charger Control HVD Cocok Untuk Mengatasi Overcharging!

Titik setel pemutus tegangan tinggi (HVD) ini memiliki fitur penting ialah mendeteksi kelebihan pengisian (overcharging detection), memutus arus/tegangan pengisian secara otomatis disaat tegangan sel mencapai ambang batas selama pengisian baterai dan melindungi baterai agar tidak rusak.

Biasanya, pengontrol status pengisian daya HVD ini sudah tertanam pada beberapa divais pengisi daya seperti power bank, battery charger dan charge controller. Selain itu, kontrol pengisi daya HVD ini juga tersedia di pasaran dengan model terpisah yaitu dalam bentuk modul kontrol pengisi daya high voltage disconnect.

Prinsip Kerja HVD

Secara elektronik, sistem HVD ini tertanam diantara kontrol regulator dengan terminal output pada sirkuit pengisi muatan atau charger circuit. HVD ini bekerja pada ambang batas tegangan tertinggi (highest voltage thresholds) yaitu menghentikan atau memutuskan voltase pengisian muatan ketika kapasitas baterai sudah mencapai level maksimum.

Baca Juga: Mengenal Fungsi, Prinsip Kerja Low Voltage Battery Disconnect dan Apa itu LVD?

::Titik Setel HVD

Tegangan atau arus pemutusan adalah parameter spesifikasi tetap. Jika mengisi daya baterai secara berlebihan melebihi batas voltase tertentu, dapat menyebabkan masalah serius pada baterai. Tegangan pemutusan berdasarkan state of charge (SoC) atau titik setel (set point) ambang batas tegangan maksimum pada HVD ialah:

• Pada baterai 12V, ambang batas maksimum 14,4 volt sebagai pengisian daya penuh.
• Untuk baterai 6V, titik setel tegangan maksimum 7,5 volt sebagai pengisian daya penuh.
• Sedangkan baterai 18650 atau litihium 3,7V, tiitk batas maksimum 4,3 volt sebagai pengisian daya penuh.

::Cara Kerja HVD

Saat baterai terhubung dengan sumber pengisian daya, pengontrol status HVD akan memantau arus dan tegangan pengisian daya. Jika pengontrol status mendeteksi bahwa arus atau tegangan pengisian sudah mencapai ambang batas maksimum, maka secara otomatis HVD akan memutuskan sambungan baterai dari sumber pengisian untuk mencegah pengisian lebih lanjut.

::HVD Itu Penting

Perlu diingat, mengisi muatan baterai dengan perangkat pengisian daya yang sudah lengkap atau menambah modul kontrol baterai dengan fitur overcharging protection, pengontrol status pemutusan tegangan tinggi (HVD), ini dapat membantu meningkatkan umur pemakaian baterai dan selalu menjaga kapasitas baterai maksimum yang tersedia untuk sistem.

Konklusyon

1. Perlindungan pengisian daya yang berlebih (overcharging protection) merupakan fitur keselamatan yang berfungsi untuk mencegah pengisian muatan baterai berlebih.
2. Pemutus tegangan tinggi biasanya dikenal dengan HVD adalah mekanisme keselamatan yang tertanam dalam perangkat portabel untuk melindungi baterai yang disebabkan oleh pengisian daya yang berlebihan.
3. Dengan menerapkan pengontrol status HVD pada pengisian muatan dapat mencegah baterai dari kerusakan dan memperpanjang masa pakainya.