Author Profile

Yang Harus Anda Tahu Apa Itu I Yang Digunakan Sebagai Simbol Arus Listrik Indonesian Engineering Blogger Berkarya Saja
Electronergy, Glossaronim

Yang Harus Anda Tahu! Arti Simbol “I” Yang Merepresentasi Kuantitas Arus Listrik!

Update on: August 01, 2024  

Berkarya Saja – Beberapa hal terkait simbol fisika dalam teknik listrik yang perlu diketahui terutama bagi para mahasiswa maupun pelajar, yuk simak artikel ini sampai selesai!

Introduksyon

Simbol merupakan landasan dalam merepresentasikan besaran fisik. Subjek fisika mencakup berbagai besaran fisik karena berhubungan dengan mempelajari setiap aspek yang berkaitan dengan dunia fisik.

Oleh karena itu, ada beberapa jenis simbol dan notasi yang digunakan dalam ilmu fisika. Pengelompokan simbol-simbol yang berkaitan dengan kegunaannya dalam berbagai cabang ilmu fisika, memudahkan untuk mengidentifikasi dan memahaminya.

Meskipun menggunakan simbol membuat banyak hal menjadi jelas, namun juga dapat membingungkan jika Anda tidak mengetahui tanda yang tepat dan kegunaannya. Hal itu, karena beberapa simbol bahkan dapat mewakili lebih dari satu kuantitas dalam besaran fisik.

Sekilas Simbol Dengan Alpfabet

Dalam cabang ilmu fisika, kita sering berhadapan dengan berbagai kuantitas yang melambangkan segala sesuatu dengan huruf Alfabet, seperti kecepatan cahaya, aliran listrik, dan lain sebagainya. Karakter paling familiar yang digunakan sebagai simbol yang diberikan untuk setiap besaran fisik adalah huruf dari alfabet standar dan Yunani.

Kedua jenis alfabet tersebut digunakan untuk menyatakan besaran dalam persamaan aljabar pada disiplin ilmu fisika dan teknik, dan diakui secara internasional, sesuai Sistem Satuan Internasional (SI). “Singkatan satuan” untuk setiap kuantitas fisik mewakili simbol alfabet yang digunakan sebagai notasi singkat untuk satuan pengukuran tertentu.

Kuantitas FisikSimbolSatuan PengukuranSingkatan Satuan
ChargeQCoulombC
ImpedanceZMho atau OhmΩ
CapacitanceCFaradF
InductanceLHenryH
FrequencyfHertzHz
Voltage atau ElectromotiveV atau EVoltV
Intensity of currentIAmpereA
Battery CapacityC-RateAmpere-hourAh
ResistanceROhmΩ atau R
PowerPWattW
Tabel Kuantitas dan Satuan Pengukuran Listrik

Salah satu contoh simbol fisika dalam bidang listrik adalah simbol berbentuk “tapal kuda” yang unik, yaitu Ω (ohm) yang berasal dari alfabet Yunani. Simbol Ω (ohm) ini digunakan sebagai satuan pengukuran untuk kuantitas resistansi, yang dilambangkan dengan simbol “R”.

Baca Juga: Apa Itu IEC dan Bagaimana Publikasi Standar IEC?

Selain itu, setiap satuan atau unit pengukuran diberi nama sesuai dengan nama seorang peneliti listrik terkenal seperti, Ampere diambil dari Andre-Marie Ampere dari Prancis dan Volt nama lengkap dari Alessandro Volta yang berasal dari Italia, dan Ohm nama dari George Simon Ohm yang berasal dari negara Jerman.

Simbol “I” Mewakili Arus Listrik

Mengapa kuantitas arus listrik diberi simbol “I” bukan dengan simbol “C” alias Current? Dalam rangkaian listrik, simbol arus listrik direpresentasikan oleh “I” yang merupakan cara lain untuk menggambarkan aliran muatan listrik melalui konduktor.

Simbol “I” ini pertama kali diusulkan oleh fisikawan berasal Prancis yaitu André-Marie Ampère pada awal abad ke-19, dan telah diterima dan digunakan secara luas sejak saat itu. Simbol “I” tersebut diartikan dalam frase Prancis ialah “Intensité de courant”. Ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Intensitas arus atau Kekuatan arus”.

Dalam bahasa Prancis konsep kuat arus disebut Intensit. Jika, Anda mempelajari fisika dalam bahasa Prancis Anda akan menyebutnya Intensit yang maksudnya dapat dipahami sebagai “Seberapa kuat arusnya”. Dengan demikian, mengukur arus sama dengan mengukur kekuatan arus itu sendiri!

Istilah yang serupa juga ditemukan dalam Glosarium: Arus listrik di laman European Commission, yang menyatakan: “The intensity of the current is the quantity of charge which passes in a conductor per unit of time. The intensity of the current is measured in Amperes (A) – Scientific Committees”.

Maka, merujuk pada pertanyaan di atas, jawabannya adalah Dalam rangkaian listrik, simbol “C” digunakan untuk menunjukkan kapasitansi, sedangkan simbol “I” merepresentasikan kuantitas arus listrik. Simbol “I” diambil dari kata “intensitas” yang dipakai oleh para peneliti awal dalam rangkaian listrik dan masih digunakan hingga saat ini. Oleh karena itu, simbol “I” tetap menjadi representasi standar untuk kuantitas arus listrik dalam konteks kelistrikan.

Artikel Lain:  Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis & Prinsip Kerja Konverter DC/DC Linier Serta Chopper!
Dalam bahasa Prancis konsep kuat arus disebut Intensit. Jika, Anda mempelajari fisika dalam bahasa Prancis Anda akan menyebutnya Intensit yang maksudnya dapat dipahami sebagai "Seberapa kuat arusnya". Dengan demikian, mengukur arus sama dengan mengukur kekuatan arus itu sendiri!

Istilah yang serupa juga ditemukan dalam Glosarium: Arus listrik di laman European Commission, yang menyatakan: "The intensity of the current is the quantity of charge which passes in a conductor per unit of time. The intensity of the current is measured in Amperes (A) - Scientific Committees".
Energi Listrik: Pergerakan Elektron Dalam Konduktor

Sebagai contoh rumus untuk memberikan arus listrik:

I = Q / t

Di mana:
“I” mewakili kuantitas intensitas arus listrik yang dinyatakan dalam satuan pengukuran Ampere (A).
“Q” mewakili kuantitas muatan listrik yang dinyatakan dalam satuan pengukuran Coulomb (C).
“t” mewakili kuantitas waktu yang dinyatakan dalam satuan pengukuran second (s).

Dari rumus diatas dapat definisikan atau dikatakan bahwa kuat arus listrik memiliki intensitas arus 1 ampere ketika beban 1 coloumb melewati bagian konduktor dalam 1 detik.

Satuan Pengukuran Intensitas Arus Listrik

Apa satuan yang digunakan untuk mengukur Intensitas arus (intensity of current) atau kuat arus listrik? Satuan pengukuran kuat arus listrik adalah Ampere yang disingkat “A” berdasarkan Sistem Satuan Internasional. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, satuan ampere diambil dari nama André-Marie Ampère, dan digunakan untuk mengukur besaran intensitas arus listrik dalam suatu rangkaian.

Baca Juga: Detail Peringkat Kategori CAT II, III atau IV Rating Alat Ukur Listrik Sesuai Standar IEC

Intensitas arus listrik diukur dengan galvanometer. Untuk pengukuran yang benar, galvanometer harus ditempatkan secara seri dengan konduktor listrik yang arus listriknya akan diukur. Ampere-meter atau disebut juga Ammeter adalah galvanometer yang dikalibrasi dalam ampere.

Apa Itu Satuan Ampere-hour?

Di dalam sebuah perangkat penyimpanan energi listrik, yang umum dikenal sebagai baterai, satuan pengukuran yang sering digunakan adalah Ampere-hour, disingkat “Ah”.

Dengan demikian, pengertian dari satuan ampere-hour yang dapat diartikan sebagai “Satu ampere-hourˮ adalah ukuran yang menunjukkan jumlah muatan listrik yang mengalir melalui perangkat penyimpanan energi ketika perangkat tersebut menyuplai arus sebesar 1 ampere selama 1 jam. Satu ampere-hour setara dengan 3.600 coulomb.

Konklusyon

  1. Dalam cabang ilmu fisika, kita sering berhadapan dengan berbagai kuantitas yang melambangkan segala sesuatu dengan huruf Alfabet yaitu alfabet standar dan Yunani.
  2. Simbol “I” yang mewakili kuat arus listrik diartikan dalam bahasa Prancis sebagai “Intensité de courant”. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah “Intensitas arus atau Kekuatan arus”..
  3. Fisika dalam frase Prancis, arus disebut Intensit. Kata intensit merupakan pemahaman sebagai Seberapa kuat arusnya.
  4. Dalam rangkaian listrik, simbol “C” digunakan untuk menunjukkan kapasitansi, sedangkan kuantitas kuat arus listrik direpresentasikan oleh “I”.
  5. Ampere-meter atau disebut juga Ammeter adalah galvanometer yang dikalibrasi dalam ampere.
  6. Satu (1) ampere-hour adalah satuan yang mengukur jumlah muatan listrik yang mengalir melalui perangkat penyimpanan daya jika elemen tersebut menyuplai arus sebesar 1 ampere selama 1 jam.

Akhir Kata

Nah, itu dia beberapa hal dalam teknik listrik terkait simbol kuat arus listrik “I” yang harus Anda ketahui. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *