Mengapa Lithium Silinder, Baterai 18650 Begitu Populer Digunakan?
Berkarya Saja – Di dunia baterai isi ulang, jenis lithium ion bertahan lebih lama dari kebanyakan. Sel 18650 telah menjadi salah satu ukuran baterai yang paling populer dan banyak aplikasi yang menggunakannya!
Introduksyon
Sejak kelahirannya diakhir tahun 1990-an, penggunaan atau aplikasi baterai 18650 telah berkembang pesat dengan kemajuan teknologi dan perkembangan pasar.
Akhir-akhir ini, sel lithium-ion 18650 telah mendominasi industri baterai dan juga menguasai pasar baterai khususnya jenis silinder isi ulang.
Saat ini, baterai 18650 ini ditemukan di hampir semua perangkat elektronik portabel atau disebut juga dengan PED (portable electronic devices) dan produk rumah tangga yang kita gunakan sehari-hari.
Apa Itu Sel 18650?
Baterai 18650 adalah sel lithium-ion jenis silinder isi ulang. Nama 18650 ini berasal dari ukuran spesifik baterai yang ditentukan dalam milimeter (mm). Dua digit pertama menunjukkan perkiraan diameter dan dua digit berikutnya menunjukkan perkiraan panjang. Kedua set angka ini kemudian diikuti oleh angka nol.
Jadi maksud dari penamaan baterai 18650 yaitu dua digit pertama pada angka 18, artinya setiap baterai 18650 memiliki diameter sekitar 18mm, kemudian dua digit berikutnya adalah 65, artinya panjangnya sekitar 65mm dan angka terakhir “0” menunjukkan bahwa itu adalah sel silinder.
Baca Juga: Beberapa Istilah Divais Penyimpanan Energi, Perlu Diketahui Pengguna Baterai Pemula!
Sehingga dapat diartikan sesungguhnya ialah baterai yang memiliki diameter 18mm dengan panjang badan 65mm berjenis sel silinder. Untuk ukuran 18650, itu lebih besar dari baterai AA atau 14500. Baterai 18650 memiliki tegangan 3.7v dengan kapasitas arus baterai antara 2600mAh dan 3500mAh (mili Ampere-hour).
Mengapa Sel 18650 Sangat Populer?
Alasan utamanya populer karena standardisasi isi ulang. Tentu saja, formulasi kimia, konstruksi internal, dan metode produksi yang baik sehingga menghasilkan sel yang lebih baik dengan kapasitas lebih besar dan memiliki kapasitas penyimpanan energi yang sangat baik serta memberikan arus keluar lebih tinggi.
Selain itu juga memiliki masa pakai lebih lama, dan tidak bocor dalam jangka waktu yang lebih lama, seperti baterai alkaline. Sel 18650 juga memiliki fitur keamanan bawaan! Meskipun setiap sel memiliki batas yang berbeda, tipikal baterai 18650 dapat diisi ulang ratusan kali sebelum perlu diganti.
Sel silinder 18650 adalah salah satu jenis baterai isi ulang yang paling umum dan praktis yang tersedia di pasaran. Baterai 18650 paling populer digunakan pada perangkat portabel seperti lampu senter, lampu PJU, vape, instrumen medis, peranti ukur listrik, perkakas listrik (cordless) dan perangkat mobile seperti laptop.
Baca Juga: Inilah Aplikasi Modul Adjust Boost Converter DC/DC 2A Lithium Battery Charger 18650 Micro USB!
Disamping itu, 18650 juga tersedia dalam bentuk paket baterai yang biasanya digunakan untuk banyak kendaraan listrik seperti sepeda mountain e-bike, sepeda motor listrik, mobil listrik, kendaraan golf, dan kendaraan rekreasi laut (RV boat).
Berapa Kali Baterai 18650 Dapat Diisi Ulang?
Dalam dunia sel silinder isi ulang, jenis lithium-ion kebanyakan lebih awet atau bertahan lebih lama ketimbang jenis sel lainnya. Sebagian besar pengisian ulang sel 18650 diberi peringkat antara 300 dan 500 siklus.
Ini berarti sel muatan dapat mengisi daya hingga maksimum 4,2 volt. Kemudian melepaskan atau mengosongkan dari 2,5 hingga 2,8 volt. Dengan siklus pengisian ulang maksimum 300 hingga 500 kali tanpa terlalu banyak kehilangan kinerja. Saat sel 18650 mendekati akhir masa pakainya, penurunan kinerja secara tiba-tiba dan cepat.
Apa Keuntungan Dari Baterai 18650?
Baterai 18650 menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan jenis baterai lainnya. Keunggulan tersebut diantaranya:
- Kapasitas besar: Baterai 18650 memiliki kepadatan energi yang tinggi, artinya dapat menyimpan sejumlah besar energi dalam ukuran yang ringkas atau kecil. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk perangkat yang membutuhkan sumber daya tahan lama, seperti laptop, kendaraan listrik, dan elektronik portabel.
- Masa pakai yang lama: Baterai 18650 umumnya memiliki siklus hidup yang panjang, yang berarti dapat diisi dan dikosongkan ratusan kali sebelum kinerjanya mulai menurun secara signifikan. Umur panjang ini membuatnya andal dan tahan lama untuk berbagai aplikasi.
- Isi ulang: Tidak seperti baterai sekali pakai, baterai 18650 dapat diisi ulang, yang memungkinkan untuk beberapa siklus penggunaan. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang. Karena Anda tidak perlu terus-menerus membeli dan membuang baterai sekali pakai.
- Perlindungan: Baterai 18650 memiliki fitur proteksi bawaan, seperti perlindungan terhadap pengisian berlebih dan korsleting, yang menjadikannya pilihan yang lebih aman daripada beberapa jenis baterai lainnya.
- Serbaguna: Baterai 18650 digunakan di berbagai perangkat, mulai dari rokok elektronik (vape) hingga peralatan listrik, karena kapasitas dan keandalannya yang tinggi.
- Ketersediaan Luas: Karena popularitas dan penggunaannya yang meluas, baterai 18650 yang baterai saja maupun holdernya sudah tersedia di pasaran, baik di toko fisik maupun online. Hal ini memudahkan untuk mencari pengganti atau baterai tambahan bila diperlukan.
- Paket Baterai: Sebagian besar paket baterai menggunakan 18650 sel secara seri dan paralel untuk memenuhi kapasitas daya tertentu yang digunakan secara luas, salah satunya untuk mikromobilitas.
Konklusyon
- Baterai 18650 merupakan sel lithium-ion jenis silinder isi ulang. Arti dari nama 18650 adalah baterai yang memiliki diameter 18mm dengan panjang badan 65mm berjenis sel silinder.
- Sel 18650 populer karena standardisasi isi ulang. Memiliki kapasitas lebih besar dan arus keluaran lebih tinggi.
- Tipikal baterai 18650 dapat mengisi daya hingga maksimum 4,2 volt. Dengan siklus pengisian ulang dari 300 hingga 500 kali tanpa terlalu banyak kehilangan kinerja.
