Author Profile

Cara Membaca Data Teknis Panel Fotolistrik dan Memahami Pengertian Lembar Spesifikasi Panel Surya PV
Guingineering, Insight

Pengertian Lembar Spesifikasi Modul PV Surya Beserta Tujuan Memahami Data Teknis Panel Fotovoltaik!

Berkarya Saja – Energipedia: Mengetahui lembar spesifikasi modul panel PV surya sangat penting. Lembar data teknis ini memberikan wawasan mendalam mengenai modul panel PV surya dan performanya. Berikut ini, Alpharizonet akan ngasih contekan mengenai cara membaca lembar spesifikasi modul panel PV surya dengan benar!

Introduksyon

Apabila Anda berbelanja modul PV surya, Anda akan menemukan lembar spesifikasi panel fotovoltaik. Lembar spesifikasi atau sering disebut sebagai data teknis itu, umumnya memuat informasi terkait aspek teknis panel fotovoltaik.

Informasi yang diberikan dalam datas teknis tersebut biasanya mencakup karakteristik listrik, dan sejumlah faktor lain yang mempengaruhi kinerja panel PV surya. Lembar spesifikasi modul fotovoltaik merupakan sebuah dokumen produk yang harus dipahami oleh engineer, teknisi, dan instalator.

Alpharizonet akan membahas beberapa konsep yang terkait dengan definisi, tujuan dan memahami istilah-istilah teknis yang tercantum dalam lembar spesifikasi panel PV surya pada postingan ini. Jika Anda penasaran, simak sampai tuntas ya artikel ini!

Baca Juga: Memahami Cara Kerja Sistem Lampu Tenaga Surya Dengan Teknologi Fotovoltaik!

Definisi Lembar Spesifikasi Modul PV Surya

Pada dasarnya, lembar spesifikasi panel PV surya atau modul fotovoltaik adalah kumpulan informasi singkat mengenai berbagai metrik dan data yang terkait dengan merek modul PV surya tertentu. Ringkasan lembar spesifikasi tersebut menyajikan informasi teknis yang dapat menunjang engineer, teknisi, atau instalator dan termasuk Anda sendiri dalam memahami kinerja karakteristik modul PV surya.

Lembar spesifikasi, umumnya berisi sejumlah informasi teknis yang bervariasi. Data teknis modul PV surya meliputi parameter kondisi pengujian, karakteristik kelistrikan, ukuran modul PV surya, beserta jaminan dan sertifikasi yang tersedia. Seluruh informasi teknis disajikan dalam satu lembar spesifikasi yang umumnya terpasang pada bagian belakang panel fotovoltaik.

Tujuan Memahami Spesifikasi Panel PV Surya

Saat ini, ada berbagai jenis teknologi panel fotovoltaik yang dapat ditemukan dalam spesifikasi yang berbeda, mulai dari peringkat daya yang kecil hingga besar. Pemilihan modul PV surya tertentu dibandingkan yang lain dapat bergantung pada sejumlah faktor mulai dari ukuran, daya keluaran, jenis teknologi, dan juga harga.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Antara Sel Fotovoltaik, Modul PV dan Panel Surya!

Tentu saja, memahami data teknis dari modul PV surya sangatlah penting. Karena spesifikasi yang menentukan seberapa efisien dan seberapa banyak energi yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik, hal tersebut memungkinkan untuk membandingkan modul PV surya satu dengan yang lain.

Dengan demikian, tujuan dari lembar spesfikasi modul fotovoltaik ini adalah untuk memberikan informasi terkait aspek teknis panel PV surya, yang sangat berguna bagi para engineer, teknisi, dan instalator dalam menentukan cara mengkonfigurasi sistem instalasi pembangkit listrik tenaga surya.

Bacalah Untuk: Memahami Apa Itu Datasheet dan Spesifikasi Serta Perbedaan Keduanya?

Rincian Data Teknis Dari Modul Fotovoltaik

Memahami berbagai istilah teknis dan peringkat yang tertera pada lembar data modul panel PV surya mungkin bisa membingungkan. Mengapa hal itu terjadi? Karena penggunaan istilah teknis tersebut cenderung memakai bahasa asing dan bahkan sering disingkat. Mulai dari STC, PMax, Vmp, Imp, Voc, Isc, hingga NOCT.

Lembar Spesifikasi Modul Fotolistrik Panel Surya PV Maysun Solar 50Wp
Lembar Spesifikasi Panel PV Surya Maysun Solar 50Wp (Number Model: MS50M-18)
Rated Pmax: 50W, Vmp: 18V, Imp: 2,78A, Voc: 22,11V, Isc: 2,94A, NOCT: 47+/-2°C,
STC: AM=1,5, E=1000w/m2 and TC= 25°C

Banyak dari Anda mungkin sudah familiar dengan beberapa istilah di atas karena istilah itu telah banyak digunakan dalam modul panel PV surya. Namun, mereka yang tertarik dengan modul panel PV surya yang baru mengenal dunia pembangkitan fotovoltaik akan merasa kebingungan dan segera disuguhi dengan istilah-istilah yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.

Baca Juga: Perlu Anda Tahu, Terminologi Tenaga Surya! Inilah Sejumlah Istilah Fotovoltaik!

Tidak perlu khawatir, di bagian ini kita akan fokus membahas lembar data modul panel PV surya. Ini akan membantu kalian mempelajari cara membaca spesifikasi panel surya. Berikut adalah detail dari spesifikasi teknis dan petunjuk tentang bagaimana cara untuk menafsirkannya:

a) Standar Test Condition (STC) Modul Surya

Secara umum, daya keluaran modul fotovoltaik tertentu adalah peringkat daya DC yang tercatat dalam lembar spesifikasi panel PV surya. Peringkat daya DC dan kinerja modul panel PV surya ini disajikan dengan standar pengujian internasional, berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh IEC.

Istilah ini sering disebut sebagai Standar Test Condition atau biasa disingkat STC. Standar test condition merupakan prosedur atau metode yang digunakan oleh produsen untuk menguji modul PV surya dengan melakukan simulasi pengukuran di dalam ruangan.

Baca Juga: Memahami Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Charge Controller!

Menurut produsen, daya yang dihasilkan oleh modul PV surya diukur berdasarkan STC, sehingga memungkinkan perbandingan dan evaluasi yang lebih tepat antara semua modul panel fotovoltaik. STC merujuk pada kondisi standar yang digunakan untuk melakukan pengujian dalam dunia industri. Hal ini meliputi parameter, sebagai berikut:

  1. Irradiance (Ir) = 1000 W/m2 (1kW/m2)
    Merupakan besar energi radiasi yang diterima dari matahari pada permukaan modul fotovoltaik. Ini dirancang menyerupai sinar matahari di siang hari. Tingkat radiasi ini merujuk pada jumlah energi cahaya yang mencapai panel PV surya dalam waktu yang ditentukan.
  2. Temperature of the cell (Tc) = 25°C
    Parameter yang dimaksud bukanlah suhu lingkungan, tetapi suhu yang terdapat di dalam modul fotovoltaik atau panel surya.
  3. Air Mass (A.M) = 1,5
    Ini merupakan nilai minimal saat matahari berada tepat di atas, karena cahaya hanya perlu menempuh jarak pendek lurus ke bawah. Namun, ketika matahari menjauh dari titik referensi ini dan harus mencapai titik yang sama pada suatu sudut, nilai massa udara meningkat.
    Dikutip dari laman enlitechnology.com menjelaskan bahwa atmosfer memiliki ketebalan yang setara dengan sudut zenith matahari sebesar θ=48,2°. Tingkat pencahayaan pada siang hari mencapai 109.870 lux berdasarkan pada spektrum A.M. 1,5 hingga 1000,4 W/m2.

Dalam konteks pengujian standar industri, dapat dikatakan bahwa kondisi pengukuran ini sangat jarang terjadi dalam kehidupan nyata.

b) Parameter Kelistrikan Panel Fotovoltaik

Agar produsen dan konsumen bisa membandingkan kinerja potensial dari modul panel fotovoltaik dan menghitung seberapa efisien fotovoltaik tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka, parameter keluaran modul panel PV surya sangatlah penting. Beberapa kriteria utama yang berbeda dapat diukur untuk mengevaluasi performa output dari modul panel PV surya.

Artikel Lain:  Beberapa Hal Yang Wajib Anda Tahu, Tentang Konektor Banana Plug dan Soket!

Berikut adalah informasi teknis tentang parameter kelistrikan fotovoltaik di bawah kondisi standar pengujian (STC) yang perlu dipahami:

  1. Voltage at Maximum Power (Vmp)
    Ini sering kali disebut sebagai maximum power point voltage (Vmpp), yaitu tegangan di mana produksi daya mencapai titik puncaknya. Ini merupakan tegangan yang sebenarnya dari modul panel PV surya yang ingin Anda lihat ketika terhubung ke perangkat simulator PV atau charge controller dalam kondisi pengujian standar (STC).
  2. Intensity of current at Maximum Power (Imp)
    Ini mewakili arus titik daya terbesar (Impp), di mana arus listrik diperoleh saat modul panel PV surya menghasilkan daya puncaknya. Ini adalah aliran listrik yang akan terlihat ketika terhubung ke peralatan uji PV atau charge controller dalam STC.
  3. Rated Maximum Power (Pmax):
    Hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh engineer, teknisi, atau instalator adalah peringkat titik daya maksimum, yang sering disebut sebagai MPP rating. Pmax, juga dikenal sebagai MPP, adalah total daya maksimum yang bisa dihasilkan oleh modul panel fotovoltaik dalam peak watt (Wp) atau Watt (W).
    Pmax merupakan hasil dari perkalian antara tegangan saat daya maksimum (Vmp) dengan intensitas arus saat daya maksimum (Imp) sesuai dengan standar pengujian industri, STC. Misalnya modul PV surya memiliki Vmp= 18V dan Imp= 2,78A maka Pmax= 18V x 2,78A sehingga daya STC maksimum yang didapat, Pmax= 50,04W.
  4. Open Circuit Voltage (Voc)
    Ini mencerminkan voltase tertinggi yang dapat dihasilkan oleh modul panel fotovoltaik ketika tidak terhubung dengan beban atau dalam keadaan sirkuit terbuka, sesuai dengan kondisi pengujian standar (STC).
    Metode ini diperoleh dengan cara mengukur tegangan menggunakan perangkat simulator PV atau alat pengukur voltase di terminal positif dan negatif. Ketika panel tidak terhubung dengan beban, maka tidak akan terjadi aliran arus listrik.
    Voc adalah parameter yang sangat penting karena akan menentukan kapasitas jumlah panel surya yang dapat dihubungkan secara serial antara modul panel PV surya atau dengan pengontrol pengisian muatan dan/atau solar PCU.
  5. Short Circuit Intensity of current (Isc)
    Ini mengacu pada arus tertinggi yang dapat mengalir melalui suatu rangkaian ketika terjadi hubungan singkat. Dalam pengujian modul PV surya, nilai Isc ini diperoleh dengan cara mengukur menggunakan peralatan uji PV atau ampere-meter yang terhubung ke terminal positif dan negatif panel PV surya. Ketika mengevaluasi peringkat modul panel fotovoltaik yang terhubung dengan charge controller atau solar PCU, Isc biasanya dikalikan dengan faktor 1,25, untuk memenuhi persyaratan dari National Electrical Code (NEC) dengan nilai standar 80%.
  6. Power Tolerance
    Ini menjelaskan seberapa besar energi yang dapat dihasilkan oleh modul PV surya, apakah itu di bawah atau di atas nilai puncaknya. Menurut produsen, panel fotovoltaik dapat menyimpang dari daya maksimum STC yang telah ditetapkan. Daya toleransi bisa dinyatakan dalam watt, atau sebagai persentase dari keseluruhan daya keluaran. Sebagai contoh, sebuah modul panel fotovoltaik dengan daya 50 watt memiliki toleransi daya sebesar -/+ 3%. Dengan demikian, panel PV surya ini dapat menghasilkan daya yang sebenarnya antara 47 hingga 53 watt.
    Saat ini, produk panel surya semakin banyak yang memiliki toleransi daya yang bervariasi, mulai dari 0 hingga persentase tertentu seperti 0 ~ +5% atau lebih. Ini artinya, modul fotovoltaik akan selalu memiliki daya maksimum STC yang lebih tinggi atau setara dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tingkat toleransi minimal sebesar 0% juga menunjukkan bahwa produsen panel fotovoltaik telah berhasil menerapkan standar kualitas dan proses manufaktur yang baik. Apabila anda hendak membeli modul surya, pastikan untuk memilih toleransi daya minimal 0%. Hal ini merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan.
  7. Module Efficiency
    Beberapa lembar spesifikasi modul fotovoltaik juga menyertakan istilah “cell efficiency”. Jangan salah paham antara efisiensi sel dan efisiensi modul. Efisiensi sel adalah seberapa baik sebuah sel surya bekerja sendiri, yang merupakan sepotong kecil silikon berwarna hitam atau biru. Banyak sel bersama-sama membentuk satu modular PV surya. Dengan demikian, efisiensi modul fotovoltaik merupakan tingkat efisiensi dari modul panel fotovoltaik secara total dan biasanya sedikit lebih rendah daripada efisiensi sel karena adanya perbedaan antara setiap selnya. Sebagian besar modul PV surya harus memiliki tingkat efisiensi minimal 13% atau di atasnya.

Bacalah Ini Untuk: Mengetahui Arti Simbol “I” Yang Merepresentasi Kuantitas Arus Listrik!

c) Normally Operating Cell Temperature (NOCT) PV

Ini juga sering disebut sebagai NMOT yang merupakan singkatan dari Normally Module Operating Temperature, adalah parameter penting yang mengukur suhu sel surya dalam kondisi pengoperasian normal. Secara umum NOCT atau NMOT merujuk pada suhu yang dicapai oleh modul panel fotovoltaik dalam kondisi pengujian laboratorium khusus saat terkena radiasi matahari sebesar 800W/m² pada suhu sekitar 20°C. Ini merupakan pengukuran suhu yang lebih akurat di mana panel PV surya Anda akan bekerja di dunia nyata (kondisi realistis). Saat ini, beberapa data teknis mengenai modul panel fotovoltaik menunjukkan bahwa nilai NOCT tercantum dengan suhu 45 -/+2°C.

Akhir Kata

Setelah menelaah artikel ini, sekarang Anda akan memiliki pemahaman tentang lembar spesifikasi serta tujuan dari memahami istilah yang terkandung dalam data teknis modul atau panel fotovoltaik. Demikianlah uraian mengenai definisi lembar spesifikasi dan pentingnya memahaminya serta mengerti istilah-istilah teknis yang terkait. Jika Anda tertarik dengan teknologi sel surya PV atau pembangkitan fotovoltaik, jangan ragu untuk terus mengunjungi situs ini agar bisa mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

2 thoughts on “Pengertian Lembar Spesifikasi Modul PV Surya Beserta Tujuan Memahami Data Teknis Panel Fotovoltaik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *